Jakarta – Pengajian bulanan PP Muhammadiyah yang rutin
digelar tiap awal bulan, kemarin Jumat (4/4) menghadirkan Panglima TNI
Jenderal Moeldoko dan Wakil Kepala Polri Komjen Pol Badrodin Haiti.
Dalam sambutan pengantar pengajian bulanan tersebut, Ketua Umum Pimpinan
Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin meminta Polri dan TNI tetap menjaga
netralitas dalam Pemilu 2014. "Kami berharap aparat penegak hukum bisa
jadi wasit yang netral, ada di tengah dan tidak memihak," katanya saat
pengajian bulanan bertema "Pemilu yang Damai, Aman, dan Bermutu" di aula
Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, jalan Menteng Raya 62 Jakarta.
Din berharap pesta demokrasi lima tahunan bisa berjalan aman dan damai,
karena akan menentukan masa depan bangsa. Ia juga meminta warga
Muhammadiyah tidak golput dan menggunakan hak pilihnya secara bijak.
"Dalam Islam, memilih adalah kewajiban," ujar ketua umum PP Muhammadiyah
periode 2010-2015 ini.
Masyarakat yang menggunakan hak pilihnya dengan baik dinilai bisa
menciptakan pemilu berkualitas yang pada akhirnya menghasilkan wakil
rakyat dan pemimpin bermutu. "Terutama melihat caleg yang tampil,
sekitar 80 persen adalah anggota parlemen sebelumnya. Dan parlemen
terakhir ini belum mendorong perubahan dan perbaikan bangsa. Wajar kalau
ada yang pesimis dan apatis. Tapi agama kita mengajarkan untuk selalu
optimis," papar Din. (dzar) sumber