"Ini bukan pertemuan politik. Mas Iwan sudah lama kenal dengan saya sejak di Solo jadi jangan dikait-kaitkan dengan masalah politik," kata Jokowi saat didaulat memberi sambutan dalam pertemuannya di rumah Iwan Fals di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan tentang semangat kebangsaan yang ditularkan Bung Karno. Menurutnya generasi Indonesia saat ini nyaris menjadi generasi yang melupakan sejarah.
"Kita sering meninggalkan sejarah. Itu juga yang membuat saya pada saat kampanye pertama masuk ke museum. Itu patriotic yang tidak boleh dipupakan bahwa negara ini untuk merdeka merupakan upaya yang sangat sulit. Itu dia yang sering dilupakan oleh anak-anak kita. Nah sekarang saya melihat banyak sekali nilai-nilai yang banyak hilang dari peninggalan nenek moyang kita," ujarnya.
Ia sempat membanding budaya saling menghormati di Indonesia dengan negara tetangga seperti Singapura dan Korea. Ia menilai Indonesia cukup tertinggal jauh dan akan berusaha ia perbaiki.
"Nah sekarang ini yang akan saya mau bangun. Membangkitkan kembali nilai-nilai yang sudah hilang," sambungnya.
Datang sebagai capres PDIP, membahas tentang budaya 'lupa' generasi Indonesia saat ini, Jokowi masih enggan menyebut kedatangannya sebagai langkah meminta dukungan dari Iwan Fals dan komunitas OI yang besar.
Hingga selesai acara, Jokowi masih tetap bersikeras kedatangannya tak ada muatan politis. Hanya sekedar silaturahmi dengan musisi layaknya ia dengan tokoh-tokoh lainnya.
"Ini hanya silaturahmi. Tidak lebih," ucap Jokowi singkat. sumber
