Share
Jakarta -
Menjelang Pilpres 2014 semakin marak 'pasukan nasi bungkus
(panasbung)' alias laskar cyber bayaran. Waketum Gerindra Fadli Zon
mengeluhkan banyaknya black campaign terhadap Prabowo Subianto di dunia
maya oleh 'Panasbung', Gerindra pun punya mekanisme menahan serangan
dengan 'Cyber Army'. Bagaimana dengan capres PDIP Jokowi?
Berdasarkan
data Awesometrics yang memantau aktivitas di media sosial, pencapresan
Jokowi menjadi obrolan seru di media sosial. Puncak percakapan soal
Jokowi di media sosial terjadi pada tanggal 14 Maret 2014 dengan 2.048
mention. Pada hari itu, percakapan menjadi ramai karena Jokowi
ditetapkan menjadi capres PDIP.
Dari sekian banyak pembicaraan
terhadap Jokowi itu ada yang bernada positif ada pula yang bernada
negatif. Lalu apakah Jokowi memiliki 'Cyber Army' untuk membalas
serangan negatif di internet?
Fadli Zon yang aktif di media
sosial melihat ada gelagat Jokowi punya tim khusus untuk itu, sama
seperti Gerindra yang pasang barikade untuk Prabowo dari serangan black
campaign.
"Sepertinya begitu ya, kalau dari media sosial kan
kelihatan kecenderungannya begitu," kata Fadli kepada detikcom, Selasa
(22/4/2014).
Namun Fadli tak mau berspekulasi apakah 'cyber army'
yang membentengi Jokowi itu termasuk 'pasukan nasi bungkus'. Istilah
itu dipakai Fadli untuk menyebut laskar cyber bayaran, tim sukses capres
yang melakukan black campaign terhadap lawan politik di media sosial.
"Saya tidak mau menuduh," kata Fadli. sumber
Entri Populer
-
Share PENGUMUMAN UNTUK SISWA BARU (HASIL SELEKSI KELAS KHUSUS TAHAP 2) KLINIK PENDIDIKAN MIPA T.A 2014-2015 1. Di...
-
Kepada Yth Jaksa Agung Republik Indonesia Di Tempat Dengan Hormat Sehubungan dengan surat panggilan kepada Gubernur DKI Jakarta da...
-
Share AVG Anti-Virus Free Edition dipercaya perlindungan antivirus dan antispyware untuk Windows yang tersedia untuk men-download seca...