Share
"Begitulah aslinya Prabowo, orang yang sangat humanis, pemaaf dan sangat sopan dan menghormati orang-orang yang pernah berhubungan dengan beliau," ucap tim Prabowo-Hatta Habiburokhaman saat ditanya soal sikap Praowo itu di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakpus, Senin (2/6/2014).
"Jangankan Bu Mega, mantan ajudannya saja dia perlakukan dengan baik. Sopir, kita-kita pengurus partai dan bukan hanya Gerindra, siapa saja memang beliau selalu bersikap hormat dan baik patuh," imbuhnya.
Habiburokhman mengatakan, dalam konteks politik benar bahwa PDIP, Jokowi maupun Megawati adalah rival politik, tapi hubungan personal tetap sebagai kawan.
"Sesama anak bangsa kita adalah saudara, kita punya komitmen yang sama bagaimana memajukan negara ini. Jadi pemilu ya pemilu, tapi kita anak bangsa komitmennya sama," tuturnya.
Ia juga menganggap hal itu sebagai sikap spontan yang sering ditunjukkan kepada tokoh lain, tidak saja kepada ketua umum PDIP yang pernah menjadi rekan koalisinya di Pilpres 2009.
"Itu sikap natural, spontan. Cermin kenegarawanan Prabowo," kata Habiburokhman.
"Jadi ketemu siapapun terutama orang yang lebih tua dia hormat lebih dulu. Ketemu teman yang lebih muda pun dia selalu sapa," imbuhnya.
Sikap hormat Prabowo kepada Megawati dilakukan saat bertemu di acara pengundian nomor urut capres di KPU, Minggu (1/6) kemarin. Hormat ala militer Prabowo seolah menjadi oase diantara panasnya hubungan politik pasca duet Pilpres 2009.
Melihat penghormatan Prabowo, Mega pun tersenyum dan tetap duduk. Ketum Partai NasDem Surya Paloh yang berada di sebelah kanan Mega juga tersenyum. Capres PDIP Jokowi yang duduk di sebelah Mega juga ikut tersenyum sembari bangkit dari duduknya, sesaat kemudian Prabowo menyalami koalisi rivalnya di Pilpres 2014 itu.