Prabowo yang Kian Santun dan Jokowi yang Makin Agresif

Share
detikcom Jakarta - Ada perubahan pola sikap politik antara dua capres yang bertarung. Capres Prabowo Subianto yang agresif menyerang lawannya kini makin santun, sedangkan Jokowi sebaliknya.

Pada kampanye Pileg lalu, Prabowo Subianto memang gencar menyerang Jokowi. Bahkan beberapa pengamat menyebut serangan Prabowo brutal. Eks Danjen Kopassus itu memang berkali-kali menyindir Jokowi di berbagai kesempatan.

Serangan yang dilancarkan Prabowo di antaranya menyebut Jokowi sebagai capres boneka, pembohong, dan seorang yang ingkar janji. Tak hanya Prabowo, tim pendukung mantan Pangkostrad itu pun ikut menyerang Gubernur DKI itu.

Saat itu, Jokowi menanggapi berbagai serangan yang ditujukan kepadanya dengan kalem. Pria 52 tahun itu meminta kampanye dilakukan dengan saling menghormati lawan dan beradu ide, bukan dengan menyerang secara membabi buta.

Hasil Pileg 2014 seolah menunjukkan strategi agresif Prabowo berhasil. Gerindra duduk di peringkat tiga dengan perolehan suara 11,4%. Sedangkan PDIP, meski jadi pemenang pemilu, namun meleset jauh dari target 27% yang ditetapkan. PDIP hanya meraih 18,65%.

Waktu bergulir, menjelang Pilpres, pola tingkah laku politik keduanya berubah. Prabowo kini jadi lebih santun, sedangkan Jokowi sebaliknya, makin agresif.

Tengok saja, makin dekat ke gelaran Pilpres 2014, Prabowo hampir tak pernah melontarkan serangan lagi untuk Jokowi. Bahkan dalam beberapa pidatonya, Prabowo meminta pendukungnya tak melakukan kampanye hitam dan membalas serangan lawan dengan kebaikan

Entri Populer