Share
"Kita tidak perlu terlalu membahas prestasi presiden selama ini karena kita sudah mengerti. Bung Karno jasanya begitu besar. Mempersatukan sekian ratus etnis dan akhirnya membawa Indonesia merdeka. Pak Harto tidak bisa dipungkiri jasa-jasanya," kata Prabowo di Hotel Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2014).
Ia memuji presiden Habibie sebagai penerus langkah reformasi setelah tahun 1998. Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) disebutnya sebagai presiden yang mendukung pluralisme di Indonesia.
"Ibu Mega juga berhasil meneruskan agenda reformasi menggerakkn kembali ekonomi yang tersentak karena krisis 1998 dan 1999," ujarnya Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini.
Hal ini menarik mengingat hubungan Prabowo-Mega tak berjalan mulus setelah kalah dalam duetnya di pilpres 2009. Hubungan ini kian menjauh karena Megawati memilih mendorong Jokowi dan tidak memberikan dukungannya sesuai perjanjian Batu Tulis yang disepakati di tahun 2009.
Presiden SBY sendiri disebutnya luar biasa karena mampu memimpin selama 10 tahun dan mampu berdiri stabil di tengah masalah yang ada
"Kadang-kadang jadi pimpinan menjadi sasaran kritik karena memang seorang nakhoda perjalanan bangsa. Ia presiden pertama dipilih langsung," kata Prabowo yang disambut tepuk tangan kader partai berlambang mercy ini.
Dalam acara pemaparan visi misi ini, hanya dihadiri oleh petinggi partai dan ratusan kader karena SBY berhalangan hadir. Sebelumnya, Prabowo sempat menyinggung banyaknya mantan Menteri Perekonomian yang mendukungnya.
"Hari ini saya didampingi calon wakil presiden Hatta Rajasa yang baru beberapa hari lalu menjabat sebagai Menko. Pak Ical yang pernah jadi Menko dua kali dalam pemerintahan pak SBY. Ada Zulkifli Hasan menteri di kabinet saat ini. Dari situ bisa diambil gambaran bahwa pemikiran koalisi kami sebenarnya kelanjutan dari perjuangan SBY sendiri," ujar Prabowo.