Jakarta -
Calon presiden dari PDI Perjuangan, berkampanye di Malang, Jawa
Timur. Dalam orasi politiknya, Jokowi menggunakan bahasa 'gaul' anak
muda Malang yaitu 'tahes' yang merupakan kebalikan dari kata 'sehat'.
"Salam satu jiwa. Apa kabar semuanya? Tahes kabeh (sehat semua)? Ada yang ndak tahes? Saya lihat semangat semuanya, tahes semuanya. Ini tahes, itu tahes, ini tahes banget, ini tahes juga. Merdeka!" ujar Jokowi saat kepada ribuan peserta kampanye di Lapangan Mulyorejo, Malang, Jawa Timur, Minggu (30/3/2014).
Jokowi kampanye ditemani oleh Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, politisi PDIP Dai Bahtiar, dan Ketua DPD PDIP Jawa Timur Edi Rumpoko"Salam satu jiwa. Apa kabar semuanya? Tahes kabeh (sehat semua)? Ada yang ndak tahes? Saya lihat semangat semuanya, tahes semuanya. Ini tahes, itu tahes, ini tahes banget, ini tahes juga. Merdeka!" ujar Jokowi saat kepada ribuan peserta kampanye di Lapangan Mulyorejo, Malang, Jawa Timur, Minggu (30/3/2014).
Jokowi juga 'curhat' soal kesehatan dirinya. Dia mengatakan, meski kurang tidur, namundia tetap semangat untuk memenangkan PDIP dalam Pileg 9 April mendatang. Diharapkannya, semangat itu juga ditiru oleh para kader dan simpatisan PDIP.
"Tau ndak? berat badan saya ini 54 kilogram dan postur kurus.Tapi saya keliling terus. Saya malah sudah tiga hari tidak tidur. Keliling, ke Lampung, Sukabumi, Banten, Cianjur, Bali, Banjarmasin, dan hari ini Malang Raya. Jadi sedulur harus tahes kabeh. Semangat," katanya.
"Mesipun presidennya nanti kurus tapi kuat. Saya masih tahes. Itu berkat doa restu ibu bapak saya masih tahes," tambahnya. sumber