Jakarta - Sejak Jokowi ditetapkan sebagai capres PDIP, berulang kali pesaing terkuatnya, Prabowo Subianto, menyindirnya. Namun Gubernur DKI itu tetap tenang. Seolah mencoba meredam serangan, Jokowi mengungkapkan kalimat yang sedang populer, "Aku rapopo".
"Mau nyerang silakan. Mau dukung silakan, mau tidak dukung silakan. Mau suka silakan, mau tidak suka silakan. Mau senang silakan, mau tidak senang silakan. Enak toh. Aku rapopo," kata Jokowi di luar pagar Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (24/3/2014).
Pernyataan Jokowi itu menjawab pertanyaan wartawan tentang seringnya dia disindir oleh Prabowo.
Jokowi menyesalkan pola kampanye lawan politik yang menyerang dirinya dan PDIP. Dia yakin masyarakat Indonesia saat ini sudah cerdas.
"Masyarakat sekarang sudah bisa menyaring mana yang benar, mana yang tidak benar. Saya kan dari dulu enak toh," sambung pria 52 tahun ini.
Serangan lumayan intens dilancarkan capres Gerindra Prabowo Subianto kepada Jokowi. Bahkan Prabowo membuat sajak 'kesantunan dalam berpolitik' yang isinya menyerang eks Wali Kota Solo yang pernah bicara tentang berpolitik yang santun. Namun Jokowi tetap mengatakan dia tak menganggap penting serangan-serangan itu.