"Jawaban saya sangat bisa. Alasan pertama, dia tahu tahu Aceh. Bukan tahu petanya, bukan tahu wajah masyarakat aceh yang hitam-hitam. Tapi, tahu hatinya Aceh, karena menyelesaikan masalah Aceh harus dengan hati," kata Abdullah ditemui di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (1/6).
Dia mengatakan keunggulan Prabowo lainnya adalah mengenal mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka seperti Muzakir Manaf yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh. Persoalan konflik vertikal yang sering terjadi selama ini terutama menjelang Pemilu Presiden menurutnya bisa dihilangkan dengan kehadiran Prabowo.
"Prabowo itu mantan Danjen Kopassus itu luar biasa karena merangkul orang-orang GAM yang sekarang pegang pemerintahan. Sekarang memang sudah cair, tapi diperlukan juga sosok presiden yang cepat tanggap sama kondisi Aceh serta masyarakatnya," sebut pria berusia 65 tahun itu.
Lantas, bagaimana keyakinan prediksi dia terkait pilihan masyarakat Aceh terhadap Prabowo? Puteh masih optimistis mayoritas masyarakat Aceh bakal memilih Prabowo-Hatta. Namun, harus diakui pula menurutnya kalau sosok Jusuf Kalla yang menjadi cawapres Joko Widodo punya memori positif bagi masyarakat Aceh terkait penyelesaian konflik GAM.
"Ya, saya yakin meski gak semuanya ya. Mayoritas saja prediksi saya. Karena di sana kan ada pak JK yang punya pengalaman di Aceh," sebut Puteh.
